-->

Monday, June 24, 2013

Bisnis Undip 12 Trip to Djarum


                Sebagai mahasiswa yang hidup di abad millennium, kita sudah tidak lagi dicekoki dengan teori-teori dari buku, melainkan langsung terjun ke lapangan untuk mengamati keadaan yang ada sebagai proses pembelajaran. Oleh karena itu pada 5 Juni 2013 mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro mengadakan fieldtrip ke PT. Djarum yang berlokasi di Kabupaten Kudus.
                Kami berkumpul di GSG pada pukul 06.00 WIB dengan jumlah peserta sekitar 50 anak dan 2  guru pendamping selaku dosen mata kuliah manajemen pemasaran. Sesampainya di Kudus, kami disambut oleh seorang pemandu yang menjelaskan tentang profil PT. Djarum. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah unit SKT (Sigaret Kretek Tangan) di desa Terban yang merupakan unit dengan jumlah tenaga kerja yang paling banyak, sekitar lima ribu karyawan. Dalam kunjungan ke unit tersebut kami berkesempatan untuk melihat langsung proses produksi rokok dengan cara tradisional. Mulai dari melinting rokok hingga mengemas menjadi produk yang siap untuk dilempar ke pasaran
                Lokasi kedua yang kami kunjungi adalah ‘Djarum Oasis Kretek Factory’ yang memiliki luas sekitar 27 hektar dan 30 persennya dijadikan taman untuk masyarakat setempat.  Djarum Oasis Kretek Factory memiliki unit SKM (Sigaret Kretek Mesin) yang mampu memproduksi 16.000 batang rokok per menitnya, WWTC yang merupakan pengolahan limbah sisa produksi sebelum dialirkan ke sungai, serta kantor operasional PT. Djarum yang cukup megah.
                WWTC merupakan salah satu program CSR PT. Djarum sebagai unit pengolahan air limbah sehingga aman untuk dialirkan ke sungai. Hasil pengendapan dari proses tersebut juga dijadikan pupuk kompos untuk menyuburkan tanaman.
                Di unit SKM kami dibuat terperangah dengan cara kerja mesin seharga 150 milyar per unit tersebut. PT Djarum sendiri sudah memiliki empat buah mesin yang memproduksi 200 juta batang per hari dengan perolehan hasil 50 Milyar per hari yang langsung masuk ke APBN.
                Selanjutnya kami menuju kantor PT.Djarum untuk mendengarkan presentasi mengenai profil perusahaan. Dalam acara tersebut, kami banyak memperoleh pengetahuan mengenai sejarah maupun kegiatan marketing perusahaan tersebut sehingga mampu mendunia dengan profit yang sangat besar.  Setelah berkeliling Oasis PT. Djarum, kami diajak mengunjungi  Gor Bulutangkis milik PT. Djarum yang konon merupakan gor terbesar di Asia. Di sana terdapat asrama untuk para atlet dan lapangan-lapangan untuk para atlet berlatih.
                Pada pukul 16.00 WIB kunjungan telah selesai. Kami pun masuk ke dalam bus untuk kembali ke kota tercinta, Semarang.









1 comment:

  1. kunjungannya cuma sampe di SKM aja ya mbak?
    ga sampe di KDF (tempat buat filter rokok) :D

    ReplyDelete